Awas Developer Bodong, Simak Ciri-Ciri nya Sebagai Berikut Memiliki hunian pribadi kini menjadi salah satu impian hidup yang dianggap sebagai indikator keberhasilan bagi banyak orang. Hal ini tidak mengherankan, karena para pengembang properti berlomba-lomba menawarkan berbagai promo yang menarik kepada calon pembeli. Namun, Anda perlu ingat untuk tidak terburu-buru dalam membuat keputusan. Banyak kasus penipuan oleh developer yang menawarkan diskon besar atau harga jauh di bawah nilai pasar. Bagi Anda yang belum berpengalaman dengan developer properti, jangan khawatir atau merasa ragu untuk membeli rumah meski banyaknya kasus penipuan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Penting untuk aktif mencari informasi mengenai reputasi pengembang sebelum membuat pilihan. Selain itu, Anda juga harus bisa membedakan antara developer yang asli dan yang bodong. Berikut beberapa ciri-ciri developer bodong dihimpun dari berbagai sumber. Ciri-Ciri Developer Bodong Menawarkan Harga Murah Developer yang tidak terpercaya biasanya akan menarik perhatian korban dengan menawarkan properti dengan harga yang sangat rendah. Namun, tawaran ini sebaiknya diwaspadai karena bisa jadi merupakan penipuan dari pengembang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, konsumen sebaiknya mencari informasi mengenai harga hunian rata-rata di area tersebut. Perbedaan Informasi di Brosur dan yang Disampaikan Salah satu metode untuk mengenali pengembang yang tidak terpercaya adalah dengan memeriksa informasi dalam brosur. Setelah membaca brosur tersebut, Anda dapat menghubungi layanan pelanggan untuk memastikan kesesuaian informasi yang diberikan. Jika perusahaan itu kredibel, layanan pelanggan akan mampu menjelaskan dengan jelas mengenai properti serta sesuai dengan yang tertera di brosur. Sebaliknya, jika layanan pelanggan memberikan penjelasan yang terbata-bata dan ada ketidaksesuaian informasi, Anda bisa curigai. Tidak Menunjukkan Progres Lapangan Biasanya, uang dari konsumen akan digunakan developer untuk membangun hunian, namun jika progres pembangunan hunian tidak berjalan tentu patut dicurigai. Sebaiknya Anda melakukan survei langsung dan bisa tanyakan langsung tentang proses pengerjaan. Rekening Atas Nama Pribadi Anda juga perlu waspada jika rekening yang digunakan untuk transaksi booking fee dan down payment adalah atas nama perorangan. Oleh karena itu, Anda pastikan bahwa rekening tersebut atas nama perusahaan bukan perseorangan. Tidak Terdaftar Sebagai Anggota Asosiasi Perumahan Ketika berencana membeli rumah, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan latar belakang terhadap developer. Setidaknya, konsumen harus mengetahui nama perusahaan developer yang bertanggung jawab atas pembangunan properti tersebut. Lalu, cari tahu rekam jejak pengembang dan pastikan apakah mereka terdaftar dalam salah satu asosiasi perumahan atau tidak. Cara Beli Rumah di Developer Terpercaya Riset Reputasi Developer Mencari tahu reputasi pengembang adalah langkah pertama yang perlu Anda lakukan sebelum memutuskan untuk memilihnya. Dengan memahami reputasinya, Anda dapat mempertimbangkan dan menilai sejauh mana pengembang tersebut dapat bertanggung jawab atas berbagai urusan yang akan datang. Salah satu cara yang mudah adalah dengan membaca informasi secara mendetail melalui situs web dan media sosial mereka untuk melihat portofolio proyek-proyek yang telah mereka selesaikan. Selain itu, penting juga untuk rutin memeriksa pemberitaan di media dan internet guna mengetahui apakah pengembang tersebut pernah terlibat dalam kasus-kasus negatif yang merugikan konsumennya atau tidak. Tanya Kejelasan Sertifikat Rumah Ketika membeli rumah melalui developer, biasanya sertifikat rumah sudah dialihkan namanya dari pemilik lama ke nama pengembang. Jika Anda tertarik untuk membeli, pastikan untuk menanyakan secara jelas mengenai kapan sertifikat tersebut bisa dialihkan atas nama Anda. Hal ini sangat penting karena jika menggunakan KPR tapi sertifikat belum berganti nama, Anda tidak akan bisa melakukan alih kredit (take over) ke bank lain dari bank saat ini. Pihak bank akan meminta sertifikat yang terdaftar atas nama Anda agar mereka dapat menyetujui pengajuan KPR nya. Cek Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Untuk menghindari masalah di kemudian hari, seperti penyegelan oleh pihak berwenang, penolakan kredit bank, dan isu lainnya. Penting bagi Anda memperhatikan legalitas rumah yang ingin dibeli dari developer. Tanyakan kepada developer apakah rumah tersebut sudah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Jika kedua dokumen tersebut belum ada, sebaiknya kamu menunda pembelian. Hal ini sangat penting karena setiap pembangunan gedung di Indonesia wajib memiliki surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang 28 Tahun 2000 tentang Bangunan Gedung. Pahami Kewajiban Developer Risiko membeli hunian melalui developer memang cukup besar, sehingga penting bagi Anda untuk memahami apa saja kewajiban pengembang khususnya jika terjadi wanprestasi. Salah satu langkah mudah yang dapat diambil adalah dengan membaca secara rinci dan jelas Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) sebelum menandatangani berita acara serah terima hunian tersebut. Itulah beberapa tips untuk mengenali developer yang tidak terpercaya saat membeli rumah. Memahami ciri-ciri developer yang abal-abal ini sangat penting sebelum mengambil keputusan untuk membeli hunian. Selain itu, untuk menghindari dari kasus penipuan yang marak terjadi. Bagi Anda yang ingin memiliki hunian nyaman dan aman, Ray White PIK hadir untuk melayani Anda mencari berbagai macam rumah hunian. Untuk informasi lebih lanjut mengenai jual/beli atau sewa properti di PIK, Anda bisa kunjungi website Ray White PIK di//pik.raywhite.co.id. Find a home that suits your lifestyle with Ray White! Written by Rifqy Alief Abiyya (Intern Marcomm Loan Market & Ray White PPC) Approved by: Veronica Winata (Marcomm Loan Market & Ray White PPC)